Rabu, 11 April 2018

EDISI ILMU RESEP - DOSIS SEDIAAN SERBUK

DOSIS 

DEFINISI DOSIS

Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud dengan dosis adalah dosis maksimum, yaitu dosis
maksimum dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutis dan rektal. Selain dosis
maksimal juga dikenal dosis lazim, dalam Farmakope edisi III tercantum dosis lazim untuk
dewasa juga untuk bayi dan anak.
Umumnya merupakan petunjuk dan tidak mengikat.

Definisi dosis (takaran) suatu obat ialah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun obat luar.

Ketentuan Umum FI edisi III mencantumkan 2 dosis yakni :

1). Dosis Maksimal ( maximum), berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Penyerahan
obat dengan dosis melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan membubuhi tanda
seru dan paraf dokter penulisan resep, diberi garis dibawah nama obat tersebut atau
banyaknya obat hendaknya ditulis dengan huruf lengkap.

2). Dosis Lazim (Usual Doses), merupakan petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan
sebagai pedoman umum (dosis yang biasa / umum digunakan).

Macam – Macam Dosis

Ditinjau dari dosis (takaran) yang dipakai, maka dapat dibagi sebagai berikut :
1). Dosis terapi adalah dosis (takaran) yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan si sakit.
2). Dosis maksimum adalah dosis (takaran) yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan.
3). L.D.50 adalah dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan.
4). L.D.100 adalah dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 100 % hewan percobaan

Daftar dosis maksimal menurut FI digunakan untuk orang dewasa berumur 20 - 60 tahun, dengan berat badan 58 – 60 kg. Untuk orang yang sudah berusia lanjut dan pertumbuhan fisiknya sudah mulai menurun, maka pemberian dosis lebih kecil dari pada dosis dewasa.

Perbandingan dosis orang usia lanjut terhadap dosis dewasa :

Umur Dosis
60-70 tahun 4/5 x dosis dewasa
70-80 tahun ¾ x dosis dewasa
80-90 tahun 2/3 x dosis dewasa
90 tahun keatas ½ x dosis dewasa

Dosis untuk wanita hamil

Untuk wanita hamil yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya diberi dalam jumlah yang lebih kecil, bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan abortus dilarang, juga wanita menyusui, karena obat dapat diserap oleh bayi melalui ASI. Untuk anak dibawah 20 tahun mempunyai perhitungan khusus.

Dosis untuk anak dan bayi

Respon tubuh anak dan bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa.
Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain :

  • umur
  • berat badan
  • jenis kelamin
  • sifat penyakit 
  • daya serap obat
  • ekskresi obat. 
Faktor lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adiksi dan sensitip.

Aturan pokok untuk memperhitungkan dosis untuk anak tidak ada, karena itu beberapa tokoh mencoba untuk membuat perhitungan berdasarkan umur, bobot badan dan luas permukaan (body surface ) .

Sebagai patokan dapat kita ambil salah satu cara sebagai berikut :

Menghitung Dosis Maksimum Untuk Anak
1. Berdasarkan umur



(2) Berdasarkan Berat Badan (BB)


Ada 3 macam bahan yang mempunyai DM untuk obat luar yaitu :

  • Naphthol, guaiacol, kreosot untuk kulit
  • Sublimat untuk mata
  • Iodoform untuk obat pompa

Dosis maksimum gabungan

Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan/searah, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan.
Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila : pemakaian 1 kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya kurang dari 100 %, demikian pula pemakaian 1 harinya.

Contoh obat yang memiliki DM gabungan :

  • Atropin Sulfas dengan Extractum Belladonnae
  • Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri
  • Coffein dengan Aminophyllin
  • Arsen Trioxyda dengan Natrii Arsenas dan lain-lain

Dosis dengan pemakaian berdasar jam


Contoh soal perhitungan dosis:


Analisa:
Sediaan yang akan dibuat = capsul
Untuk pasien usia = 75 tahun (Dosis = 3/4 X dosis dewasa)

DL GG = 200-400mg setiap 4 jam sekali, dengan batas maksimum 2,4g/hari (FI III)
pemakaian GG dalam sehari = 16/4 = 4 kali sehari
DM Efedrin HCl = 50 mg utk satu kali dan 150 mg untuk 1 hari

prn = pro re nata artinya bila diperlukan. disesuaikan dengan jumlah pemakaian GG yaitu 4 kali sehari


  • GG
DL 1X = 3/4 X 200-400mg = 150-300mg
DL 1H = 3/4 X 2400mg = 1800mg

DR 1X = 150mg
DR 1H = 150mg X 4 = 600mg

Keterangan
1X = sesuai DL
1H = kurang dari DL
  • Efedrin HCl
DM 1X = 3/4 X 50mg = 37,5mg
DM 1H = 3/4 X 150 mg = 112,5mg

DR 1X = 15mg
DR 1H = 15mg X 4 = 60mg

Keterangan
1X = 15/37,5 X 100% = 40% (TOD)
1H = 60/112,5 X 100% = 53,3% (TOD)

#ILMURESEPTEORI#Jilid I#Departemen Kesehatan RI#Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan#Sumber Daya Manusia Kesehatan#Pusdiknakes#2004


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EDISI OBAT TRADISIONAL - KAMPO

KAMPO                                                        O bat herbal tradisional Jepang ( obat Kampo ) memperoleh fitur unik ...