Minggu, 22 April 2018

EDISI FARMAKOLOGI 2 DIPLOMA III FARMASI


PRINSIP-PRINSIP FARMAKOKINETIKA

DEFINISI

Adalah proses yang dilakukan tubuh terhadap obat, meliputi:

- Sistem Transpor

                                       Hasil gambar untuk sistem transpor
- Absorpsi

                                     Hasil gambar untuk absorpsi
- Biotranformasi (Metabolisme)

                                      Hasil gambar untuk biotransformasi obat
- Distribusi

                                       Hasil gambar untuk distribusi obat dalam tubuh
- Ekskresi

                                  Hasil gambar untuk ekskresi obat


 FARMAKOKINETIKA



Adalah Ilmu yang mempelajari perubahan konsentrasi obat dan metabolitnya dalam darah dan jaringan tubuh per satuan waktu

KOMPARTEMEN

Adalah suatu bagian dalam tubuh yang berisi cairan tubuh dan antar kompartemen dipisahkan oleh membran sel


KOMPARTEMEN PENTING

                     Hasil gambar untuk saluran lambung usus                    Hasil gambar untuk sistem peredaran darah manusia 

                   gambar 1. (saluran lambung usus)                  gambar 2. (sistem peredaran darah)

                     Hasil gambar untuk ruang intrasel dalam jaringan                      Hasil gambar untuk ruang serebrospinal 

                gambar 3. ruang ekstrasel dan intrasel                gambar 4. ruang cerebrospinal

MEMBRAN SEL

                                           Hasil gambar untuk membran sel

Terdiri dari: Lapisan LIPOPROTEIN (Lemak dan Protein) mengandung banyak pori dan berisi air

Perlintasan obat dalam membran sel sangat tergantung dari sifat bahan obatnya. Karena sifat membran sel adalah SEMI PERMEABLE (setengah dapat ditembus)

SENYAWA LIPOFIL = HIDROFOB

  • Mudah menembus lemak
  • Tidak bermuatan listrik (Terionkan)
  • Lebih mudah melintasi membran semipermeabel
                                  Hasil gambar untuk hidrofobik

SENYAWA HIDROFIL = LIPOFOB

  • Mudah menembus air
  • Bermuatan listrik (Ion)
  • Lebih sukar melintasi membran semipermeabel
                             Hasil gambar untuk hidrofobik

SISTEM TRANSPOR

  • Obat dapat melintasi membran semipermeabel berdasarkan perbedaan konsentrasi
  • Caranya: Dengan melintasi dinding pembuluh ruang antar jaringan (Intertitial)
  • Sistem transpor yang berperan: Transpor aktif dan transpor pasif

TRANSPOR AKTIF

  • Memerlukan energi
  • Pengangkutan engan cara mengikat zat hidrofil (ion) pada protein pengikat yang spesifik yang berada pada membran sel (Carrier)
  • Setelah membran sel dilintasi obat, maka obat akan dibebaskan kembali
  • Cepatnya penerusan obat tidak tergantung pada konsentrasi obat
                                          Hasil gambar untuk transpor aktif

TRANSPOR PASIF

  • Tidak memerlukan energi
  • Perjalanan molekul obat melintasi dinding ruang antar jaringan dengan cara: 
                                   Hasil gambar untuk filtrasi dan difusi

ABSORPSI

Yaitu penyerapan obat dari usus ke sirkulasi sistemik.

Kecepatan penyerapan obat tergantung pada:
  • Bentuk pemberian obat
  • Cara pemberian obat
  • Sifat fisikokimia dari obat
Penyerapan obat berlangsung CEPAT jika obat diberikan dalam bentuk terlarut (obat cairan).
                  
                                           Hasil gambar untuk obat cair

Obat padat akan LEBIH LAMBAT karena harus dipecah dan zat aktifnya larut dalam cairan lambung-usus.



Kecepatan larutnya partikel obat (Dissolution Rate) memegang peran penting, sebab: semakin HALUS partikel obat maka semakin CEPAT larut dan terserapnya obat



Pemberian i.v. menghasilkan efek TERCEPAT karena obat langsung masuk dalam sirkulasi sistemik
 


Pemberan p.o diserap oleh saluran lambung-usus. Dimana obat akan melintasi membran sel dari mukosa dinding organ

                                Hasil gambar untuk per oral

Obat dengan sifat asam atau basa lemah yang larut air (Hidrofil) akan mengalami disosiasi (peruraian) menjadi ion

Molekul obat yang tidak terionisasi (Lipofil) akan lebih MUDAH diserap daripada obat Hidrofil

Lebih SEDIKIT obat terdisosiasi maka semakin BESAR pula penyerapannya


DISTRIBUSI

Setelah di absorpsi, obat akan disebar ke seluruh kompartemen/target site melalui sistem peredaran darah

Seringkali obat terdistribusi tidak merata karena adanya gangguan, yaitu adanya rintangan


BIOTRANSFORMASI/METABOLISME

Obat yang diabsorpsi usus akan diangkut melalui pembuluh porta (vena porta)

VENA PORTA merupakan suplai darah utama dari lambung-usus ke dalam hati

Pemberian sublingual, injeksi, dan rektal untuk tujuan sistemik, sistem porta TIDAK BERLAKU

(sublingual)


(injeksi)
      Hasil gambar untuk intra rektal

Dalam hati, hasil perubahan obat (metabolitnya) umumnya menjadi TIDAK/KURANG aktif

Ada juga yang semakin aktif (bio-activasi) seperti:
  • kortison dan prednison menjadi kortisol dan prednisolon
  • fenasetin dan kloral hidrat menjadi parasetamol dan trikloretanol

EKSKRESI

Yaitu pengeluaran obat dan metabolitnya oleg ginjal berupa urin (sebagian besar)


KONSENTRASI PLASMA (Cp)

Besarnya efek obat tergantung pada konsentrasi pada organ sasaran (transit site)

Obat yang penyerapannya BAIK, kadar obat akan MENINGKAT jika dosis diperbesar

WAKTU PARO ELIMINASI

Berkurangnya kadar obat dalam plasma tergantung KECEPATAN METABOLISME dan EKSKRESI nya

Kecepatan eliminasi (dinyatakan WAKTU PARO ELIMINASI) adalah rentang waktu dimana kadar obat dalam tubuh pada fase eliminasi menjadi menurun separuhnya
Contoh: Asetosal = 4 jam ; Parasetamol = 4 jam


A.U.C (Area Under Curve)

Permukaan dibawah kurva yang menggambarkan kumulatif kadar sebagai fungsi dari waktu

                                Hasil gambar untuk area under curve


Dosis dan Takaran

Waktu paro eliminasi merupakan ukuran untuk mengetahui lamanya efek obat (bersihan obat dalam tubuh)

Untuk data darah = 3-5 X waktu paro eliminasi
Untuk data urin = 7-10 X sehingga dapat dipakai untuk dasar penentuan dosis dan frekuensi pemberian obat

Obat dengan half-life panjang dan metabolisme panjang, maka waktu pemberian menjadi SINGKAT dan TIDAK FREKUEN dan sebaliknya

MIC dan MEC

Minimal Inhibitory Concentration: Kadar obat minimal dimana bakteri tidak tumbuh atau berkembang

                                       Gambar terkait

Minimal Effective Concentration: Kadar obat minimal dimana obat baru memberikan efek terapi yang diinginkan

                                  Hasil gambar untuk minimal effective concentration



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EDISI OBAT TRADISIONAL - KAMPO

KAMPO                                                        O bat herbal tradisional Jepang ( obat Kampo ) memperoleh fitur unik ...