Minggu, 08 April 2018

EDISI FARMAKOLOGI - MALARIA

ANTI MALARIA



DEFINISI

Anti malaria adalah obat-obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang menggigit pada malam hari dengan posisi menjungkit.

CIRI-CIRI PENYAKIT MALARIA



 a. demam berkala, disertai menggigil
b. nyeri kepala dan nyeri otot

c. hati membesar, sehingga timbul rasa mual dan muntah
d. anemia


JENIS PENYAKIT MALARIA

a. Malaria tropika.

Penyebabnya Plasmodium falcifarum

dengan gejala : serangan demam tidak menentu disertai nyeri kepala hebat, bila terjadi kerusakan eritrosit dalam jumlah besar dan kemudian menyumbat pembuluh kapiler ke otak maka dapat menimbulkan kematian dalam beberapa hari.
Sifat penyakit ini tidak residif (dapat sembuh total, tidak berulang kambuh)

b. Malaria tertiana

Penyebabnya Plasmodium vivax dan ovale
Dengan gejala : demam berkala yang timbul 3 hari sekali
Sifat penyakit : sering kambuh (residitif) karena adanya bentuk exo eritrocyt sekunder.

c. Malaria kwartana

Penyebabnya Plasmodium malariae
Dengan gejala : demam berkala setiap 4 hari sekali
Sifat penyakit : residitif (sering kambuh) karena adanya bentuk exo eritrosit sekunder.

PENGGOLONGAN OBAT MALARIA

a) Obat-obat pencegah / profilaktik

Untuk perlindungan terhadap gigitan nyamuk (kloroquin, meflokuin) sebenarnya yang terpenting adalah perlindungan pribadi terhadap gigitan nyamuk. Kelambu yang telah diimpregnasi dengan
permetrin dapat mencegah berbagai gigitan nyamuk, begitu juga anti nyamuk bakar, anti nyamuk listrik, anti nyamuk semprot.

Formula Dietiltoluamid (DEET) dalam lotio, roll on dan semprot sangat efektif dan tidak berbahaya jika digunakan pada kulit, tetapi efek perlindungannya hanya beberapa jam saja

b) Obat-obat penyembuh / pencegah demam = kurativum

Contohnya kina, kloroquin, pirimethamin, meflokuin, halofantrin)

c) Obat-obat pencegah kambuh. Contohnya primakuin


d) Obat – obat pembunuh gametosid

(1) Klorokuin

Malaria yang disebabkan plasmodium falciparum sudah resisten terhadap kloroquin hampir diseluruh bagian dunia.
Di Papua Nugini dilaporkan plasmodium vivax juga resisten terhadap kloroquin.
Indikasi Obat terpilih untuk pengobatan malaria ringan (yang disebabkan plasmodium vivax), profilaksis/ pencegahan malaria di daerah dengan kemungkinan resistensi kloroquin masih rendah, digunakan juga bersama proguanil bila terdapat malaria falsiparum yang resisten terhadap
klorokuin, diindikasikan juga untuk arthritis rheumatoid dan lupus eritematosus
Kontra indikasi Penderita gangguan fungsi hati / ginjal, kehamilan, gangguan neurologis (hindari
untuk pasien epilepsi).
Efek samping gangguan saluran cerna, sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, over dosis,
sangat toksis

Sediaan Klorokuin (generik) tablet 100 mg, 150 mg
Cara penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari sinar dan kelembaban.

(2) Halofantrin


Digunakan untuk pengobatan malaria falsifarum, tetapi sekarang jarang digunakan. Tidak boleh digunakan untuk malaria ringan, juga bila meflokuin sudah digunakan untuk profilaksis.

(3) Meflokuin

Digunakan untuk profilaksis malaria di daerah endemis malaria falsifarum yang resisten terhadap kloroquin. Efektif terhadap malaria ringan, tapi tidak dianjurkan, kecuali yang telah resisten terhadap Kloroquin
Indikasi Kemoprofilaksis malaria, pengobatan malaria falsiparum (lihat atas)
Kontra indikasi Hindari penggunaan pada wanita hamil (efek teratogenik pada hewan percobaan), hindari kehamilan sampai 3 bulan menyusui, depresi, riwayat epilepsi.
Efek samping Mual, muntah, diare sakit perut, pusing, gangguan keseimbangan.

(4) Primaquin.

Indikasi Pengobatan radikal malaria Vivax atau ovale, pengobatan kambuhnya malaria lain
dengan siklus ekso eritrosit sekunder.
Kontra indikasi Penyakit yang berkaitan dengan granulositopenia (artritis rematoid, lupus
eritematosus), kehamilan, menyusui, anak di bawah 4 tahun
Efek samping Mual, muntah, sakit perut. anemia hemolitik
Sediaan Primaquin (generik) tablet 15 mg
Cara penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari sinar dan kelembaban.

(5) Pirimetamin.

Indikasi Pengobatan malaria falsiparum, dan dapat digunakan bersama atau sesudah kinina.
Pirimetamin tidak boleh digunakan tersendiri, harus digunakan bersama sulfadoksin atau dapson
Kontra indikasi Gangguan fungsi hati/ ginjal, wanita hamil, menyusui.
Efek samping Depresi sistem hematopoesis, dosis besardapat menyebabkan ruam kulit, insomnia.
Sediaan Pirimetamin (generik) tablet 25 mg.
Cara Penyimpanan Wadah kedap udara, terlindung terhadap sinar.

(6) Kina

Merupakan obat malaria tertua dari alkaloid pohon Cinchona succirubra.
Indikasi Pengobatan malaria falsiparum
Kontra indikasi Hemoglobin uria, neuritis optik
Efek samping Sakit kepala, telinga berdenging, gangguan keseimbangan, penglihatan kabur, mual,
muntah, ruam kulit, gangguan darah, karena diyakini berkhasiat oksitosik maka
banyak disalahgunakan untuk abortus, juga berkhasiat analgetik-antipiretik
Sediaan Kina (generik) tabl 200 mg
Kuinin dihidroklorida (generik) cairan injeksi 25 %
Cara penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari sinar.

#FARMAKOLOGI#Jilid II ( untuk kelas II )#Cetakan Kedua#Departemen Kesehatan RI#Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan#Sumber Daya Manusia Kesehatan#Pusdiknakes#2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EDISI OBAT TRADISIONAL - KAMPO

KAMPO                                                        O bat herbal tradisional Jepang ( obat Kampo ) memperoleh fitur unik ...