Minggu, 08 April 2018

EDISI GLOSARIUM - ISTILAH2 KIMIA

A

Adsorpsi: Serapan partikel pada permukaan zat lain

Alkohol: Nama lain dari etil alkohol atau etanol

Asam: Mempunyai rasa masam, bersifat elektrolit, dan bereaksi dengan logam aktif, karbonat dan basa.
Asam kuat: Asam yang terionisasi 100% dalam air
Atom: Partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat kimia unsur itu


B

Basa: Mempunyai rasa pahit, licin, bersifat elektrolit, dan bereaksi
dengan asam
Bentuk molekul: Susunan atom-atom yang teratur menurut pola-pola tertentu

Buih: Jenis koloid dengan fase terdispersinya gas, ada dua jenis buih, yaitu buih padat dan buih cair (dalam cairan)

Busa: Koloid gas dalam padatan


C

Campuran Homogen: Campuran serbasama
Campuran: Gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia
Celcius: Satuan suhu, dalam sistem skala suhu menurut Celcius ini, es mencair mempunyai suhu 0° dan uap air mendidih pada tekanan 1 atmosfer mempunyai suhu 100°
CPO: Minyak kelapa sawit mentah (belum diproses lebih lanjut)

D

Destilasi: Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat penyusunnya

Dispersi koloid: Pembuatan koloid dengan mengubah partikel-partikel besar menjadi molekul kecil sesuai ukuran partikel koloid

E

Eksperimen: Percobaan dalam rangka mencari fakta untuk menjawab hipotesis
Emulsi: Jenis koloid dengan fase terdispersinya cair, ada tiga jenis emulsi, yaitu emulsi padat, emulsi cair, dan emulsi gas
Energi: Kemampuan untuk melakukan usaha.
Enzim: Protein yang dikhususkan untuk mengkatalisis reaksi metabolit tertentu
Filtrat: Hasil saringan, zat cair yang sudah melewati penyaring

G & H

Gerak: Menyatakan perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan
Hidrolisis: Reaksi antara air dengan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu garam
Homogen: Zat yang seluruh partikelnya berada dalam fasa yang sama, misalnya larutan (sifat fisis dan kimia keseluruhan sama)

I

Ikatan hidrogen: Gaya tarik-menarik dipol-dipol dengan kekuatan besar, ikatan itu terjadi jika molekul polar mengandung satu atom hydrogen terikat pada atom yang sangat elektronegatif, misalnya F, O, dan N

Indikator: Zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat atau keberadaan suatu zat melalui perubahan warnanya yang khas
Inhibitor: Katalis yang bersifat negatif atau yang memperlambat kecepatan reaksi
Ion: Atom yang bermuatan

Ikatan Karbon: Ikatan antara atom C yang satu dengan atom C yang lain


K

Katalis: Zat yang dapat mempercepat jalannya reaksi
Kecepatan: Merupakan kelajuan yang disertai arah
Kelarutan: Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut (satuan gl–1 atau mol–1)
Koagulasi: Penggumpalan partikel koloid sehingga jatuh ke dasar bejana
Koloid: Campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid, tersebar merata dalam zat lain.
Kondensasi: Sistem pembuatan koloid berdasarkan pengelompokan (agegasi) partikel larutan sejati


L

Lakmus: Pigmen biru yang diperoleh dari sejenis tumbuhan lumut; berwarna biru dalam suasana (larutan) basa dan berwarna merah dalam suasana (larutan) asam

Larutan buffer: Larutan yang dapat mempertahankan pH pada kisarannya jika ada upaya untuk menaikan atau menurunkan pH

Lingkungan: Bagian di luar system

M

Massa: Jumlah materi yang terkandung dalam masing-masing benda
Mineral: Zat atau campuran zat yang ditemukan di bumi yang terbentuk secara alami dan diperoleh manusia dari bawah tanah/daratan/lautan, contohnya magnesium (Mg), besi (Fe), dan kalsium karbonat (CaCO3)

O

Oksigen: Gas yang dibutuhkan hewan saat bernapas
Oksida: Kelompok senyawa yang terbentuk antara suatu unsur dengan oksigen

P

Pencemaran (polusi): Masuknya bahan-bahan beracun ke dalam lingkungan merupakan sehingga merusak lingkungan

pH: Suatu zat yang diperoleh dari hasil negatif logaritma 10 dari kemolaran ion H+

R

Raksa: Unsur logam berbentuk cair pada suhu normal, berkilap seperti perak, banyak digunakan untuk mengisi termometer dan barometer

Reaksi kimia: Suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya, suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas
Reaktan: Zat-zat yang bereaksi
Residu: Sisa hasil saringan, zat yang tertinggal di kertas saring (penyaring)


S

Senyawa: Penggabungan dua atau lebih unsur yang sejenis maupun berlainan jenis yang membentuk satu kesatuan sehingga memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya
Sistem: Bagian tertentu dari alam yang menjadi pusat perhatian
Suhu: Ukuran tingkat atau derajat panas atau dingin-nya suatu benda
Suspensi: Partikel-partikel zat yang berukuran lebih besar dari koloid yang tersebar dalam zat lain

T & U

Titik didih: Suhu di mana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar
Titrasi: Rosedur analitis kuantitatif dengan mengukur jumlah larutan yang diperlukan untuk bereaksi tepat sama dengan larutan lain

Unsur: Zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat baru yang lebih sederhana baik dengan cara fisik maupun kimia, dan unsur memiliki ciri khas terhadap sifat kimianya .

V & Z

Viskositas: Atau kekentalan, yaitu ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir
Volume: Besarnya ruangan yang dapat diisi oleh materi 
Zat terlarut: Zat yang larut dalam pelarut untuk membentuk suatu larutan

#kimia organik#kelas X#direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan#kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EDISI OBAT TRADISIONAL - KAMPO

KAMPO                                                        O bat herbal tradisional Jepang ( obat Kampo ) memperoleh fitur unik ...