PULVIS/PULVERES
DEFINISI SERBUK
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada bentuk sediaan yang dipadatkan.
Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi terbatas pada obat yang relatif tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet dan beberapa jenis analgetik tertentu, pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar yang lain. Serbuk tidak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabur, keduanya untuk pemakaian luar.
KELEBIHAN SERBUK
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita.
- Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air. Uraian Materi
- Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding , sediaan padat lainnya.
- Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
- Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
- Pemberian dosis yang sangat tepat sesuai dengan permintaan dokter
KELEMAHAN SERBUK
- Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket di lidah (bisa diatasi dengan corrigens saporis)
- Pada penyimpanan menjadi lembab
SYARAT-SYARAT SERBUK
Bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen.
- Untuk serbuk bagi, Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu-persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata-rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus.
- Serbuk oral tidak terbagi Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.
- Serbuk tabur Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
JENIS-JENIS SERBUK
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.
Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Catatan:
- Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri ClostridiumTetani, Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis.
- Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
- Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
- Contoh Pulvis Adspersorius. Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius ( For. Nas ) Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius ( Form. Ind ) Pulvis Paraformaldehydi Compositus ( Form. Ind ) Pulvis Salicylatis Compositus ( Form. Ind.)
Serbuk gigi , biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol 90 %
3. Pulvis Sternutatorius
Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.
4. Pulvis Effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat). Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas karbondioksida. Bila kedalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada pembuatan bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.
CARA MENCAMPUR SERBUK
Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan secara cermat dan jaga agar jangan ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama untuk serbuk yang berkhasiat keras dan dalam jumlah kecil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :
- Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu.
- Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir.
- Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
- Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu.
- Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu.
Serbuk dengan bahan-bahan padat
Dengan memperhatikan hal-hal diatas masih ada beberapa pengecualian maupun yang dikerjakan secara khusus. Seperti hal sebagai berikut :
Serbuk halus sekali
1. Serbuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam karena menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan, karena itu dalam pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak.
Iodoform
Karena baunya yang sukar dihilangkan maka dalam bedak tabur diayak terpisah (gunakan ayakan khusus).
Serbuk sangat halus dan berwarna
Misalnya : rifampisin, Stibii Penta Sulfidum
Serbuk dapat masuk kedalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang, maka pada waktu menggerus mortir dilapisi zat tambahan (konstituen).
Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan.
Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50 mg ), dibuat pengenceran.
Berikut adalah ilustrasi perhitungan pengenceran bahan obat:
Zat yang beratnya antara 10 mg-50 mg, contohnya : Luminal 35 mg
- Timbang luminal 50 mg
- Lactosa + carmin 450 mg ⤄ TOTAL 500 mg
- dari campuran ini kita ambil : 35/50 X 500 = 350 mg
Zat yang beratnya antara 3 mg - 4 mg, contohnya : Atropin Sulfas 4 mg
- Timbang Atropin Sulfas 50 mg
- Lactosa + carmin 950 mg ⤄ TOTAL 1000 mg
- dari campuran ini kita ambil : 4/50 X 1000 = 80mg
Zat yang beratnya antara 0,1 mg-1 mg, contoh Atropin Sulfat 0.3 mg.
Untuk ini dilakukan pengenceran bertingkat sebagai berikut :
Tingkat I
- timbang Atropin Sulfas 50 mg
- Lactosa + carmin 2450 mg ⤄ TOTAL 2500 mg
- timbang dari campuran ini 1/50 X 2500 mg = 50 mg (mengandung Atropin Sulfas 1 mg)
Tingkat II :
- timbang campuran I = 50 mg
- Lactosa 450 mg ⤄ TOTAL 500 mg
- timbang dari campuran kedua ini : 0,3/1 X 500 mg = 150 mg
bila diperlukan pengenceran ini dapat diteruskan menjadi tingkat-tingkat selanjutnya
Serbuk berbentuk hablur dan kristal
Sebelum dicampur dengan bahan obat yang lain, zat digerus terlebih dahulu. Contoh :
Serbuk dengan Camphora
Camphora sangat mudah mengumpul lagi, untuk mencegahnya dikerjakan dengan mencampur dulu dengan eter atau etanol 95 % (untuk obat dikeringkan dengan zat tambahan). Cara inipun harus hati-hati karena terlalu lama menggerus atau dengan sedikit ditekan waktu menggerus akan mengumpulkan kembali campuran tersebut.
Serbuk dengan asam salisilat
Serbuk sangat ringan dan mudah terbang yang akan menyebabkan rangsangan terhadap selaput lendir hidung dan mata hingga akan bersin. Dalam hal ini asam salisilat kita basahi dengan eter dan segera dikeringkan dengan zat tambahan.
Serbuk dengan asam benzoat, naftol, mentol, thymol
Dikerjakan seperti diatas. Untuk obat dalam dipakai etanol 95 % sedangkan untuk obat luar digunakan eter.
Serbuk dengan garam-garam yang mengandung kristal
Dapat dikerjakan dalam lumpang panas, misalnya KI dan garam- garam bromida. Garam- garam yang mempunyai garam exiccatusnya, lebih baik kita ganti dengan exiccatusnya. Penggantiannya adalah sbb :
- Natrii Carbonas 50 % atau ½ bagian
- Ferrosi Sulfas 67 % atau 2/3 bagian
- Aluminii et Kalii Sulfas 67 % atau 2/3 bagian
- Magnesii Sulfas 67 % atau 2/3 bagian
- Natrii Sulfas 50 % atau ½ bagian
Serbuk dengan bahan setengah padat
Biasanya terdapat dalam bedak tabur
Yang termasuk bahan setengah padat adalah adeps lanae, cera flava, cera alba, parafin padat, vaselin kuning dan vaselin putih.
Dalam jumlah besar sebaiknya dilebur dulu diatas tangas air, baru dicampur dengan zat tambahan.
Dalam jumlah sedikit digerus dengan penambahan aceton atau eter, baru ditambah zat tambahan atau dicairkan dalam lumpang panas..
Serbuk dengan bahan cair
Serbuk dengan minyak atsiri
Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau dapat juga dibuat oleo sacchara, yakni campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak.
Bila hendak dibuat 4 g oleosacchara anisi, kita campur 4 g saccharum dengan 2 tetes minyak anisi.
Serbuk dengan tinctura
Contohnya serbuk dengan Opii Tinctura, Digitalis Tinctura, Aconiti Tinctura, Belladonnae Tinctura, Digitalis Tinctura, Ratanhiae Tinctura.
Tinctur dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas kemudian dikeringkan dengan zat tambahan sampai kering.
Sedangkan dalam jumlah besar dikerjakan dengan menguapkan diatas tangas air sampai kering dengan pertolongan zat penambah agar tidak lengket kemudian diangkat.
Tinctura yang diuapkan ini beratnya 0, untuk serbuk terbagi kehilangan berat tidak perlu diganti, sedangkan untuk serbuk tak terbagi harus diganti seberat tinctura yang menguap dengan zat tambahan.
Zat berkhasiat dari tinctur menguap, pada umumnya terbagi menjadi 2 :
- Tinctur yang dapat diambil bagian-bagiannya.
Spiritus sebagai pelarutnya diganti dengan zat tambahan. Contohnya Iodii tinc. Camphor Spiritus, Tinc. Opii Benzoica
- Tinctur yang tidak dapat diambil bagian-bagiannya.
Kalau jumlahnya banyak dilakukan pengeringan pada suhu serendah mungkin, tapi kalau jumlahnya sedikit dapat ditambah langsung kedalam campuran serbuk. Kita batasi maksimal 2 tetes dalam 1 gram serbuk. Contohnya Valerianae Tinc. Aromatic Tinc. Atau dibuat persediaan keringnya 1=3
Serbuk dengan extractum
- Extractum Siccum (ekstrak kering) Pengerjaannya seperti membuat serbuk dengan zat padat halus. Contohnya Opii extractum, Strychni extractum
- Extractum Spissum (ekstrak kental). Dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambahan cairan penariknyauntuk mengencerkan ekstrak, kemudian tambahkan zat tambahan sebagai pengering. Contohnya Belladonnae extractum dan Hyoscyami extractum menggunakan etanol 70%. Extrak Cannabis Indicae dan Extrak Valerianae menggunakan etanol 90 %. Extrak Filicis dengan eter.
- Extractum Liquidum (ekstrak cair) Dikerjakan seperti mengerjakan serbuk dengan tinctur. Contohnya Rhamni Purshianae ext, Ext. Hydrastis Liq. Catatan : Ekstrak Chinae Liq. bisa diganti dengan ekstrak Chinae Siccum sebanyak sepertiganya.
Dalam membuat serbuk dengan tablet dan kapsul diperlukan zat tambahan sehingga perlu diperhitungkan beratnya. Dapat kita ambil bentuk tablet atau kapsul itu langsung.
Tablet digerus halus kemudian ditimbang (untuk pulveres tidak perlu) .
Kapsul dikeluarkan isinya kemudian ditimbang beratnya.
Kalau tablet / kapsul terdiri dari satu macam zat berkhasiat serta diketahui kadar zat berkhasiatnya dapat kita timbang dalam bentuk zat aslinya. Contohnya Chlortrimeton tablet kadarnya 4 mg, dapat juga diambil Chlorpheniramin Maleas dalam bentuk serbuk yang sudah di encerkan dalam lactosa.
CARA PENGEMASAN SERBUK
Secara umum serbuk dibungkus dan diedarkan dalam 2 macam kemasan yaitu kemasan untuk serbuk terbagi dan kemasan untuk serbuk tak terbagi. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
Kemasan untuk serbuk terbagi
Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul polietilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan. Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan ) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap-tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya.
Hal tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap dosis maksimal kurang dari 80 %. Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan atau lebih besar dari 80 % maka serbuk harus dibagi berdasarkan penimbangan satu per satu. Pada dasarnya langkah-langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus serbuk adalah sebagai berikut :
- Letakkan kertas rata diatas permukaan meja dan lipatkan ½ inci kearah kita pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman, langkah ini harus dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk.
- Letakkan serbuk baik yang ditimbang atau dibagi-bagi ke tengah kertas yang telah dilipat satu kali lipatannya mengarah keatas disebelah seberang dihadapanmu.
- Tariklah sisi panjang yang belum dilipat keatas dan letakkanlah pada kira kira garis lipatan pertama , lakukan hati-hati supaya serbuk tidak berceceran.
- Peganglah lipatan dan tekanlah sampai menyentuh dasar kertasdan lipatlah kehadapanmu setebal lipatan pertama.
- Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dos tempat yang akan digunakan untuk mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan ukuran dos tadi. Atau bila pengemasnya plastilk yang dilengkapi klip pada ujungnnya usahahan ukuran pembungkus satu dengan yang lainnya seragam supaya tampak rapi.
- Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi masukkan satu persatu dalam dos atau plastik klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan tidak boleh ada ceceran serbuk.
Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang-lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Misalnya bedak tabur. Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol.
Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa. Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat higroskopis / mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap.
Untuk serbuk yang komponennya sensitif terhadap cahaya menggunakan wadah gelas berwarna hijau atau amber.
#ILMU RESEP#Dasar-Dasar Kefarmasian Jilid 2#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar