Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi cacing, sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
- BAGAIMANA PENULARAN CACING?
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui luka dikulit.
Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistem pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene.
- APA SAJA GEJALA CACINGAN?
Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makan, pucat (anaemi) dan lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :
Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan. Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)
Mencuci tangan sebelum makanan.
- BAGAIMANA MENGOBATI CACINGAN?
Penggolongan.
Obat cacing digolongkan berdasarkan khasiatnya terhadap jenis cacing yang menginfeksi.
a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
Termasuk golongan cacing bulat, masa hidup cacing dewasa tidak lebih dari 6 minggu.
Cacing betina menempatkan telurnya disekitar anus pada malam hari sehingga menyebabkan rasa gatal. Dengan garukan, telur cacing akan pindah ke tangan dan dapat tertelan kembali .Cara penularan yang demikian disebut reauto infeksi.
Obat yang sesuai adalah mebendazol (obat pilihan untuk semua pasien di atas 2 tahun) dan piperazin.
b) Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Termasuk cacing bulat yang dapat mencapai ukuran cukup besar dan cukup berbahaya karena dapat keluar dari usus, menjalar ke organ-organ lain bila tidak diobat dengan tepat.
Obat pilihan yang paling efectif adalah levamisol.
c) Cacing pita (Taenia saginata/ Taenia solium/ Taenia lata)
Merupakan cacing pipih beruas-ruas, yang penularannya lewat daging yang mengandung telur cacing pita karena kurang lama dimasak.
Taenia saginata terdapat dalam daging sapi, Taenia solium terdapat dalam daging babi, Taenia lata terdapat dalam daging ikan.
Taenia sulit dibasmi karena kepala cacing yang memiliki semacam alat hisap terhunjam dalam selaput lendir usus sehingga sulit kontak dengan obat dan segmen – segmen (bagian tubuh cacing) yang telah rusak karena obat, dapat dilepaskan dan cacing kemudian membuat segmen-segmen baru. Gejala yang tampak disamping gangguan lambung usus adalah anemia .
Obat yang paling banyak digunakan untuk cacing pita adalah niklosamid dan prazikuantel.
d) Cacing tambang (Ankylostoma duodenale dan Necator Americanus)
Adalah dua macam cacing tambang yang menginfeksi manusia, penularannya melalui Larva yang masuk ke dalam kulit kaki yang terluka cacing tambang hidup pada usus halus bagian atas dan menghisap darah pada tempat dia menempelkan dirinya di mukosa usus.
Seperti cacing pita, cacing ini menyebabkan anemia karena defisiensi besi.
Pengobatan: mencakup pembasmian cacing sekaligus pengobatan anemia.
Mebendazol merupakan pilihan karena memiliki Spectrum luas dan efektif terhadap cacing tambang.
e) Filaria
Ditularkan oleh Larva microfilaria dari cacing Wuchereria bancrofti dan Brugia malay melalui gigitan nyamuk culex.
Microfilaria dari cacing akan membendung getah bening pada kaki dan daerah sekitar kandung kemih sehingga mengakibatkan daerah yang diserang menjadi bengkak dan besar sehingga keadaan ini
disebut elephantiasis.
f) Schistosoma
Adalah sebangsa cacing halus yang ditularkan oleh larva yang disebut myracidium melalui kulit atau siput yang dimakan manusia.
Schistosoma hematobium dewasa hidup dalam vena saluran kemih sedangkan Schistosoma mansonii hidup di vena kolon.
Schistosoma japonicum tersebar lebih luas dalam saluran cerna dan sistem porta.
Gejala penyakit tergantung pada tempat yang terinfeksi , bisa gatal–gatal, kulit kemerahan, diare berlendir, hematuria dan lain – lain.
Obat pilihan Prazikuantel efektif terhadap semua jenis schistosoma.
g) Cacing benang (Strongiloides stercularis)
Ditularkan melalui kulit oleh larva yang berbentuk benang dan hidup dalam usus. Larva yang dihasilkan dapat menembus dinding usus dan menyusup ke jaringan, menimbulkan siklus auto
infeksi.
Obat pilihan : Tiabendazol, obat alternatif : albendazol.
Invermectin merupakan obat alternatif yang paling efektif untuk infeksi kronis.
#mengenalpenyakit#penyakit#cacingan#cacing#farmakologi
#Departemen Kesehatan RI, Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Pusdiknakes, 2004